Studio Alam Gamplong, Mini Hollywod Indonesia, Lokasi, Tiket Masuk & Fasilitas.

Studio Alam Gamplong, Mini Hollywod Indonesia, Lokasi, Tiket Masuk & Fasilitas.

Studio alam Gamplong adalah sebuah bangunan yang di setting untuk keperluan shooting film dengan tiket masuk masih sukarela. Film yang pernah syuting disini hasil karya sutradara Hanung Bramantyo. Seperti film Sultan Agung, Bumi Manusia dan beberapa film karya anak bangsa lainnya.

Lokasi Gamplong Studio jika dari pusat kota Jogja berjarak kurang lebih 16 kilometer ke arah barat melewati Jalan Wates menuju Kabupaten Kulon Progo.

Sejak dulu desa wisata Gamplong sudah dikenal masyarakat umum sebagai sentra industri kerajinan tenun dengan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Hasil kerajinan berupa kain lurik dan beberapa produk lain yang terbuat dari enceng gondok.

 

Saran terbaik bagi anda yang dari luar kota Jogja yang hendak ke Studio Gamplong adalah dengan sewa mobil di Jogja dengan cara Klik tombol hijau dibawah.

Sewa Mobil Jogja

Atau anda bisa juga ambil paket wisata Jogja dengan destinasi wisata yang bebas kamu pilih. Kami juga tersedia beberapa paket wisata di kota Jogja dengan harga murah dan ke beberapa destinasi wisata yang lagi hits dan kekinian.

Harga Tiket Studio Alam Gamplong

Untuk memasuki Studio Alam Gamplong, tidak ada tarif khusus yang dibebankan. Tersedia kotak di dekat pintu masuk, dimana pengunjung boleh memberi berapapun seikhlasnya.

Harga Tiket Masuk Studio Alam Gamplong
Tiket Masuk Sukarela

 

Jam Buka Studio Alam Gamplong Yogyakarta

Wisatawan bisa berkunjung ke studio ini setiap hari. Tempat wisata ini buka dari pagi hingga sore hari.

Jam Buka
Setiap Hari 08.00 – 17.00 WIB

 

 

Harga Tiket masuk Studio Gamplong Yogyakarta

Tiket Masuk Sukarela
Charge Kamera Rp 10.000
Parkir Motor Rp 2.000
Parkir Mobil Rp 5.000

 

Berikut rute dari arah Malioboro pusat kota Jogja:

Arahkan laju kendaran anda dari Jl Malioboro ke selatan menuju Keraton. Hingga sampai di perempatan kawasan 0 Kilometer (Kantor pusat Bank BNI, Kantor POS besar). Dari perempatan ini belok kanan ke Jalan Ahmad Dahlan.

Lurus terus mengikuit jalan Ahmad Dahlan sejauh 4 kilometer hingga sampai di perempatan Ring road dan Jalan Wates. Belok kiri ke Jalan Ring Road Barat sampai di pertigaan Gamping.

Studio Gamplong dari pertigaan Gamping ini bisa kamu tempuh sejauh 12 kilometer melalui Jalan Nasional (Jalan Wates). Dari pertigaan Gamping lurus terus ke arah barat menuju Kabupaten Kulon Progo – Purworejo sejauh 10 Kilometer. Kamu akan melewati 4 lampu merah. Yang pertama Lampu merah Pol Bus Effisiensi, kedua lampu merah Mercubuana, ketiga perempatan Kantor Kecamatan Sedayu, dan terakhir pertigaan Kelurahan Argosari.

Di pertigaan lampu merah Kelurahan Argosari ini belok kanan ke jalan Gedongan sejauh 3 kilometer. Lurus terus mengikuti jalan Gedongan sejauh 1.5 kilometer, kamu akan melewati Rel kereta api. Setelah rel, kamu akan melihat papan petunjuk arah masuk Desa Gamplong belok kiri. Ikuti jalan tersebut sejauh 1.5 kilometer.

1. Dijuluki Mini Hollywood Indonesia

mini hollywood indonesia

Studio yang sering dipakai sebagai syuting film ini juga sering dijuluki Mini Hollywood Indonesia. Foto: Instagram/gamplong_studio

Bukan tanpa alasan tempat ini disebut sebagai mini hollywood. Hal itu tak lepas dari pemanfaatan Gamplong Studio sebagai lokasi syuting film. Sultan Agung The Untold Love Story, merupakan film yang mengambil gambar di sini.

Film tersebut merupakan film terbaru karya sutradara kenamaan Hanung Bramantyo. Sultan Agung The Untold Story mengambil setting sekitar abad 16 dan 17. Semula tempat ini merupakan lahan desa, yang kemudian dirubah menjadi Indonesia abad 16an.

 

Sekitar akhir abad ke-16, Indonesia berada pada kekuasaan Belanda. Sehingga di Gamplong Studio terdapat benteng belanda, bangunan cina, joglo, hingga nuansa betawi. Tentu akan sangat unik bisa berfoto dengan nuansa tempo dulu seperti itu.

 

2. Awal Mula Pembuatan Gamplong Studio Alam

area studio dengan bangunan tematik

Area Studio Alam Gampling Yogyakarta dengan beragam bangunan tematik. Foto: Google Maps/Fis Ihsani

Studio ini dibangun atas prakarsa Mooryati Soedibyo, pengusaha sukses pendiri Mustika Ratu. Wanita berusia 91 tahun ini awalnya ingin menyumbangkan sebuah film untuk bangsa. Beliau ingin film tersebut bisa memberikan pelajaran tentang pengembangan karakter dan kepemimpinan.

Atas dasar tujuan tersebut, dipilihlah tokoh Sultan Agung sebagai inspirasinya. Setelah mencari lokasi yang sesuai untuk syuting, dipilihlah Gamplong Studio ini. Setelah syuting selesai, pihak Mooryati Soedibyo menghibahkan studio ini kepada pemerintah daerah setempat.

3. Wisata Edukasi Perfilman

Di sini wisatawan juga bisa belajar seni perfilman. Foto: Instagram/gamplong_studio

Gamplong Studio memiliki area yang sangat bagus dan cukup luas. Selain itu properti dan setnya dibuat sedetail mungkin. Tak heran jika tempat ini juga pas digunakan sebagai wisata edukasi perfilman.

Wisata yang memberi pendidikan kepada khalayak, bagaimana proses pembuatan film. Proses kreatif seperti apa yang dibutuhkan untuk menyuguhkan sebuah tontonan berkualitas. Bagi orang yang berkecimpung di bidang ini, tentu akan menjadi referensi yang valid.

 

Bagi orang yang tidak membidangi film, tetap bisa mendapatkan sebuah edukasi. Bahwa sebuah film dibuat tak hanya sehari atau dua hari. Tiap adegan memiliki tingkat kesulitan tersendiri, entah dari properti ataupun aktingnya.

4. Berfoto Di Benteng Zaman Belanda

Benteng belanda di gamplong studio

Benteng belanda di gamplong studio. 

Karena untuk syuting, benteng yang di sini bukanlah benteng asli dari zaman belanda. Benteng di sini merupakan salah satu setting yang digunakan untuk syuting film. Meski hanya untuk keperluan syuting, namun detailnya cukup mengagumkan.

Benteng ini memiliki pintu besar yang sangat khas dan gagah. Di depan benteng ini juga terdapat sungai yang menjadi pembatas khas zaman dulu. Berfoto di depan pintu benteng ataupun jembatan, tentu akan menjadi foto anti mainstream.

5. Selfie Di Pendopo Joglo Studio Alam Gamplong

pendopo rumah jawa Studio Alam Gamplong

Salah satu bagunan studio pendopo rumah jawa. Foto: Google Maps/Wulan Purnama

Sebagai film yang kental nuansa zaman dulunya, di sini juga terdapat pendopo joglo. Pendopo merupakan tempat untuk berkumpul, berdiskusi atau musyawarah. Bangunannya berbentuk rumah joglo, namun tanpa penutup di tiap sisinya.

Pendopo joglo ini begitu luas dan besar. Untuk menambah suasana zaman dulu, di halamannya terdapat beberapa meriam sebagai senjata. Selain itu, pendopo ini juga dikelilingi pagar yang tinggi dengan gapura yang besar.

 

 

6. Pasar Tradisional Zaman Dulu

Set pasar tradisional.

Set pasar tradisional. Foto: instagram/gamplong_studio

Untuk memperkaya aktivitas pada zaman dulu, di sini juga terdapat set pasar tradisional. Pasar ini menjual aneka buah dan sayur. Di pasar juga terdapat warung makan zaman dulu yang terbuat dari papan kayu.

Semua properti di atas diperhatikan betul detailnya, sehingga sangat mendukung latar zaman dulu. Tak ketinggalan, ada 2 benda lagi di pasar ini yang mewakili abad 16. Benda tersebut adalah payung kertas dan keranjang besar.

Fasilitas Di Gamplong Studio

Untuk mendukung kenyamanan pengunjung, terdapat beberapa fasilitas yang tersedia di sini. Yang pertama adalah warung jajan, tak cuma satu tapi ada beberapa di sini. Selain itu juga terdapat tempat-tempat untuk istirahat sejenak.

Paket Wisata Jogja ke Studio Gamplong

Bagi kamu yang berasal dari luar kota, dan hendak berlibur ke Jogja berwisata ke Studio Gamplong ini, bisa menghubungi kami dengan cara Chat via Whatsapp tombol hijau berikut:

Order Paket Wisata ke Studio Gamplong

Selain paket wisata ke Gampong Studio alam, kamu bisa memilih juga paket wisata Jogja lainnya. Atau bisa request sesuai destinasi wisata yang pengen kamu kunjungi.

 

WhatsApp-Button